1 Jika engkau memperoleh nikmat, maka Allah swt mengharuskanmu untuk bersyukur. 2. Jika kau ditimpa bencana, Allah swt memerintahmu ( mensyariatkan ) untuk bersabar. 3. Jika Allah swt memberimu taufik untuk taat, Allah swt memerintahkanmu ( mensyariatkanmu ) untuk syuhudul minnah dan meyakini bahwa Allah swt lah yang memberikan taufik. 4. ImamAsy-Syadzili mengatakan: "Benteng mata batin (bashirah) itu ada empat perkara, yakni: 1) Ikatan kalbu bersama Allah. 2) Mening ShalawatAsy-Syadzily | Ad - Durrun- Nafis ( Permata Yang Indah ) Keutamaan Sholawat Nurudz Dzat Karya Syaikh Abul Hasan As Syadzili • BangkitMedia. Buku Sholawat Dan Manaqib - IJAZAH SHALAWAT NUR IDZATI السلام عليكم و رحمة الله و بركاته . بسم الله الرحمن الرحيم . 1- Shalat Taubat dua raka Diantara ulama sufi yang akan kita bahas yaitu sang sufi dunia Timur dan Barat yaitu Imam Abul Hasan asy-Syadzili . Allah Ta'ala melebihkannya dengan karunia ilmu. Dengan berupa hizib (yaitu kumpulan doa dan dzikir) yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Imam Abul Hasan Asy-Syadzili menulis 22 Hizib. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. loading...Imam Abul Hasan asy-Syadzili adalah sosok ulama sufi yang juga waliyullah qutub kelahiran Maroko 593 Hijriyah silam. Foto/Istimewa Berikut lanjutan kisah ulama besar sufi yang masyhur di dunia Timur dan Barat sebagaimana disampaikan Dai asal Mesir Syeikh Ahmad Al-Misri saat kajian di Masjid Permata Qalbu, Perumahan Permata Mediterania, Pos Pengumben, Jakarta Barat. Beberapa hari beliau tinggal bersama Syeikh Abdussalam Ibnu Masyis melihat beberapa karamah . Lalu Imam Abul Hasan asy-Syadzili disarankan gurunya untuk pergi ke Afrika di suatu tempat namanya Syadzilah karena Allah akan menamaimu dengan nama Syadzili. Baca Juga Kemudian beliau masuk ke Tunisia belajar bersama gurunya dan selepas gurunya wafat ia pergi ke suatu tempat yang menjadi tempat khalwatnya di gunung. Ia mendapat isyarat dari Allah untuk turun bercampur dengan manusia. "Ya Allah, bagaimana aku bisa bercampur dengan manusia? Aku yang akan melindungimu," demikian isyarat yang diterimanya dari ia turun bercampur dengan manusia ia mendapat fitnah oleh Abdul Mubarak karena mendengar kata-kata buruk tentang tasawuf . Kemudian ia berhaji, sebelum ke berhaji masuk ke Mesir. Gurunya dulu bilang kamu nanti akan pergi ke Afrika dan kamu akan masuk ke Tunisia sebelum ke Mesir bersama murid-muridnya termasuk Imam Abul Abbas al-Mursyi yang menjadi khalifah beliau. Ketika memasuki Askandaria, ada Sultan yang menahan para ulama sufi karena fitnah. Beliau pun difitnah dan harus ditahan. Ia mendapat surat penahanan itu. Imam Abul Hasan asy-Syadzili mengatakan "orang yang kamu tahan dalam lindungan Allah Ta'ala". Benar saja, ketika ia meninggalkan Sultan itu 20 langkah, sultan itu tidak bisa bergerak dan itu banyak orang mencari beliau agar memaafkan Sultan. Lalu beliau memaafkan Sultan itu dan akhirnya Sultan itu bisa bergerak dan berbicara. Kemudian beliau berhaji. Sesudah pulang haji kembali ke Tunisia. Beliau menunggu isyarat dari Allah dan bermimpi bertemu Rasulullah SAW dan beliau berkata bahwa wahai Ali, pergilah ke Mesir karena engkau akan mendidik 40 orang yang ia mulai mengajar dan dihadiri para ulama , bahkan orang yang dulu mengkritik beliau pun mengikuti majelisnya. Beliau berhaji berkali-kali tapi selang seling setahun haji, setahun enggak. Beliau pada tahun itu berazam buat haji dan meminta murid-muridnya membawa perlengkapan dan kain kafan, lalu ia mengatakan pada muridnya kamu akan tahu nanti apa yang terjadi."Maka kalau sama guru tasawuf jangan banyak bertanya. Apapun yang diperintahkan kita patuh aja," kata Syeikh Ahmad Al-Misri. Imam Abul Hasan asy-Syadzili meminta dibawakan kain kafan dan memberi muridnya nasehat untuk jangan lupa membaca Hizib Bahar. Kemudian beliau memanggil murid khususnya yaitu Imam Abul Abbas Al-Mursyi, lalu diturunkan ilmunya. Lalu beliau kembali mengumpulkan muridnya dan berkata kalau aku meninggal malam ini, inilah khalifah saya, kalian kalau ada apa-apa bertanya ke Imam Abul Hasan Asy-Syadzili salat Tahajjud, berdoa dan di waktu sahur muridnya tidak mendengar suara beliau sedikitpun dikira tidur, saat digerakkan ternyata sudah wafat. Beliau berdoa "Ya Allah wafatkan aku di tempat yang orang tidak pernah bermaksiat". Akhirnya doa beliau diijabah oleh Allah Ta'ala, dan beliau wafat di padang dimandikan dan disalatkan oleh Imam Abul Abbas al-Mursyi. Makamnya kalau dari Kairo sekitar 11 atau 12 jam. KH Maimoen Zubair sebelum haji pernah ziarah ke sana."Kita bertanya di sini beliau kan punya anak laki-laki kenapa tidak dijadikan khalifah beliau? Grand Syekh Al-Azhar mengatakan dalam kitabnya karena muridnya itu yang dipilih beliau," terang Syeikh Iman Abul Hasan asy-Syadzili tidak suka berpakaian seperti ulama sufi lainnya. Beliau mengatakan kepada Imam Abul Abbas al-Mursyi agar minum yang dingin karena ketika kamu minum air panas mengucap Alhamdulillah seperti terpaksa, sementara saat minum air dingin mengucap Alhamdulillah Imam Abul Hasan asy-Syadzili menggunakan pakaian yang indah. Beliau suka memakai pakaian yang indah karena beliau merasa tidak membutuhkan orang untuk urusan dunianya, namun ketika salah satu ulama sufi datang menghadiri majelis beliau dengan pakaian biasa, maka Imam Abul Hasan berpesan "Wahai Fulan, hamba yang dirahmati Allah Ta'ala, apakah engkau tidak ada pakaian yang lebih baik ketika engkau beribadah, jika engkau beribadah menggunakan pakaian seperti ini seakan engkau membutuhkan bantuan".Beliau mensyarah sebagian kitab-kitab untuk murid beliau. Beliau mengatakan apabila kalian memiliki masalah, maka bertawassul-lah kepada Allah Ta'ala melalui wasilah Imam Al-Ghazali. Baca Juga Adapun khalifah atau penerusnya Imam Abul Hasan asy-Syadzili adalah Imam Abul Abbas al-Mursyi. Beliau wafat dan dimakamkan di Askandaria dan banyak yang berziarah ke Zikir Imam Abul Hasan asy-Syadzili- hizib hizib hizib durarul 'a' hizib hizib hizib hizib hizib hizib hizib hizib hizib hizib hizib nurul mengarang sekitar 22 hizib doa yang sangat indah. Demikian biografi singkat tentang Ulama besar sufi Imam Abul Hasan asy-Syadzili . Mudah-mudahan Allah Ta'ala meridhai beliau dan kita semua. [ Baca Juga ]Wallahu A'lamrhs 10 Nasihat Imam Abu Hasan asy-Syadzili 1. jika engkau melihat seseorang yang mengaku kondisi rohaninya bersama Allah Swt, tetapi dia keluar dari syariat, maka jangan sekali-kali engkau mendekatinya. 2. jika engkau melihat seseorang yang menggantungkan dirinya pada makhluk lain yang bukan dari jenisnya, jangan sekali-kali mendekatinya. 3 dan 4. Ketika engkau melihat seseorang yang terobsesi menjadi pemimpin dan gila hormat, jangan sekali-kali engkau mendekatinya. 5. Jangan menjalin pertemanan dengannya karena berteman dengan orang tersebut akan mengeraskan hatimu selama empat puluh Subuh. 6. Apabila engkau melihat orang yang merasa cukup dengna ilmunya, waspadalah akan kebodohannya. 7 dan 8. Jika engkau melihat seseorang ridha terhadap dirinya sendiri, merasa tenang dan nyaman pada keadaannyam maka curigalah terhadap agamanya. Berhati-hatilah terhadap orang seperitnya. 9. Jika engkau melihat seorang murid yang mendengar lagu-lagu dan suka suatu hal yang lembut, jangan berharap sesuatu yang baik darinya. 10. Jika engkau melihat seseorang yang fakir yang tidak hadir terhadap seruan-Nya, ketahuilah bahwa kebaikan dan keberkahan haram baginya disebabkan batinnya yang rusak dan pemahamannya yang salah. Sumber Nasihat Imam Abu Hasan asy-Syadzili yang dikutip dalam buku Risalah Alamin Wejangan yang Mengantarkan Kita Sampai Kepada-Nya, Pengolah Muhyiddin/Hafil, Ilustrator BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini 1. Jika Kasyaf bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunah. Katakan pada dirimu Sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu. 2. Kembalilah dari menentang Allah swt, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian. 3. Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah. 4. Seandainya kalian mengajukan permohonan kepada Allah swt, sampaikan lewat Imam Abu Hamid Muhammad Al Ghazali. Kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali mewariskan Ilmu; sedangkan Qutub Qulub Al Makki mewariskan cahaya kepada kalian. 5. Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki kekayaan rohani. Tuntaskan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa tergolong orang-orang saleh. 6. Manakala zikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu kecuali bertobat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas beragama. 7. Orang yang berakal adalah orang yang dapat memahami apa yang diinginkan Allah swt darinya. Dan yang diinginkan Allah swt dari hambanya-Nya dalam memperoleh nikmat, bencana, melaksanakan ketaatan atau terjerumus dalam kemaksiatan ada empat hal a. Jika engkau memperoleh nikmat, maka Allah swt mengharuskanmu untuk bersyukur. b. Jika kau ditimpa bencana, Allah swt memerintahmu mensyariatkan untuk bersabar. c. Jika Allah swt memberimu taufik untuk taat, Allah swt memerintahkanmu mensyariatkanmu untuk syuhudul minnah dan meyakini bahwa Allah swt lah yang memberikan taufik. d. Dan jika kau bermaksiat, maka Allah swt mensyariatkanmu untuk bertobat dan berinabah kepada-Nya. Barangsiapa memahami tujuan empat hal perlakuan Allah swt ini, maka ia dekat dengan hal-hal yang dicintai Allah swt dan dia adalah hamba sejati, Sebagaimana sabda Rasulullah saw من البتلي فصبر واعطي فشكر وظلم فاستغفر وظلم فغفر Barangsiapa diuji dengan bencana kemudian bersabar, diberi nikmat kemudian bersyukur, berbuat zalim kemudian meminta maaf dan dizalimi kemudian memaafkan…… Rasulullah saw diam, Para Sahabat bertanya, "Apa yang ia peroleh, wahai Rasulullah saw?" Rasulullah saw bersabda اولئك لهم الأمن وهم مهتدون "Mereka itulah orang-orang yang memperoleh keselamatan dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk." 82 Baca Juga “Share ya Biar Banyak Yang Ambil Manfaat ” -

nasehat syekh abul hasan asy syadzili